Ringkasan Percakapan / Wejangan Sri Krishna Kepada
Bhisma Yang Agung
Mahabharata Starplus Episode 221 !!!
Bhisma : Siapapun yang berani mencoba menyerang
hastinapura maka aku tetap membunuhnya disini
Sri Krishna : Kau memang benar Bhisma yang agung
bukan keahlian mu yang kau tampilkan dalam pertempuran ini tapi justru kelemahanmu yang kau
tunjukkan jika engkau memang mampu
melakukannya bukannya dengan mengambil nyawa dari ahli waris keturunanmu kau
sebenarnya bisa tentukan keputusan itu sendiri.
Bhisma : Aku sudah terikat dengan kewajibanku Vasudeva
Sri Krishna : kewajiban memberikan kebebasan,
kewajiban yang mengikatmu dipastikan itu bukan kewajibanmu, tetapi adalah
sebuah jerat , sebuah belenggu.
Bhisma : jangan pernah meragukan kewajibanku
Vasudeva, di semua kehidupanku tidak sedetikpun aku berlaku tidak adil, untuk
memenuhi janji yang pernah aku buat, untuk ayah ku dulu, aku hanya melakukan
yang patut di lakukan.
Sri Krishna :
demi kewajibanmu saja kau mau menjerumuskan seluruh dunia ke dalam bahaya, aku
tidak mengangap hal ini sebagai suatu karakter yang kuat. Karakter yang kuat mestinya berjuang untuk
semua manusia disetiap saat di dalam hidupnya.
Karakter itu telah TERNODA, bahkan pula KEWAJIBAN mu,
Bhisma : VASUDEVA !!! Kau sudah melewati batas yang
kau punya, aku sangat menghormatimu Vasudeva , tapi Engkau tidak punya hak
menyebut kewajiban seseorang bahwa itu sudah ternoda , kewajiban adalah
kebenaran, oleh karenanya tidak boleh seorang pun dapat mengalahkan ku
sekarang, tidak seorang pun,
Sri Krishna :
Aku bisa mengalahkanmu aku bisa mengalahkan mu disetiap saat bisma yang agung , jangan coba engkau menyulut kemarahanKu.
Tidak ada logam yang tidak meleleh dalam Api, tidak ada sumpah, tidak ada
kutukan ataupun berkah tidak bisa aku langgar, Engkau tleah menjadi pengalang
seluruh manusia dan takdirnya. Jika kau tidak meletakkan senjata mu sekarang.
AKU pasti akan membunuhmu BHISMA!!!
SLOKA yadha-yadha hi dharmasya…………….
Sri Krishna :
Aku bahkan tidak membutuhkan senajata apapun untuk membunuhmu Bhisma, Aku
bahkan bisa membunuhmu dengan roda dari kereta ini.
Arjuna : MADHAVA!!!
Bhisma; Kenapa tidak satupun anak panah bisa
mengenaiMu, Vasudewa
He Sri Krishna Govinda
Mukunda hari murari…he nata Narayana Vasudewa
Sri Krishna :
Aku bukan Vasudewa Sri Krishna , Aku sekarang bukan Yadava, Aku bahkan bukan
manusia, Aku adalah Dewa yang paling utama Bhisma, Aku adalah kebenaran,
pengetahuan dan keadilan, kau bertempur atas seijinKu, kau hidup atas
persetujuanKu, dan atas persetujuanKu kau mendapatkan kematian
Bhisma : Tolong maafkan aku Vasudewa , aku tidak
menyadari dengan wujudMu yang sebenarnya, Kau memang mampu untuk membunuhku,
tapi untuk bisa membunuhku, kau bersedia untuk melanggar sumpahMu itu aku pasti
sudah membuah kesalahan yang besar , apa kesalahanku itu Vasudewa, katakanlah !
Sri Krishna :
Kesalahamu adalah ketidaktahuanmu Bhisma! Kau tidak pernah mencoba untuk bisa
memahami bentuk sejati dari keadilan, bahkan sampai pada kasih sayang yang ada
di seluruh dunia, sampai keadilan di masyarakat yang saat ini belum lengkap,
tapi kau hanya berpikir tentang keluargamu saja selama ini, kau tidak pernah
berpikir tentang seluruh manusia, karena itu seluruh pengorbananmu itu bentuk
dari keegoisanmu!
Bhisma : Aku meninggalkan tahtaku untuk menjadi
raja, demi janjiku kepada ayahku! Aku bersumpah seumur hidup untuk membujang.
Tidak ada motivasi keegoisan disini.
Sri Krishna :
Sumpah untuk terus membujang dan
meninggalkan tahta untuk menjadi raja memang perbuatan yang besar tapi kenapa
kau tidak memberikan tanggungjawabmu kepada masyarakat Bhisma yang agung .
Bhisma : Demi menghindari konflik antar bangsa dan
menghindarkan perang di Hastina pura demi tahta
dan demi melindungi dinasti
Kuru dari kesedihan maka aku
terpaksa mengambil sumpah ini Vasudewa.
Sri Sri Krishna : Lihatlah disekelilingmu sekarang Bhisma yang
agung! Apa yang terjadi disini, sumpah yang telah kau ambil tidak bisa
menghindarkan malapetaka ini. RENUNGKANLAH itu Bhisma yang agung ! kau
menganggap SUMPAHmu sebagai KEWAJIBAN , jika memang seperti itu tugasmu lalu
kenapa perang besar ini bisa terjadi ? pada kenyataannya keadilan bukanlah
pikiran yang sederhana , bukan juga sebuah tradisi saja, keadilan adalah nama
dari kehidupan dan kehidupan berubah terus menerus, perubahan adalah karakter
dalam kehidupan, dan manusia pun harus bisa menerima perubahan itu sendiri .
Kau juga harus menerima perubahan Bhisma yang agung .
Bhisma : Tapi aku telah bertindak dalam setiap
langkah dari kehidupan yang ada disekitarku Vasudewa !
Sri Sri Krishna : Tidak bhisma yang agung, dalamkelahiranmu
demi menjaga diri mu akan dampak dari perbuatan, kau belum benar-benar terlibat
dalam tindakan yang penting! Arti dari
tindakan dalam mengambil keputusan dan dapat menerima akibat dari perbuatan
seseorang. Tapi ketika kau mengambil keputusan Bhisma yang agung ! Apakah
penobatan Raja Pandu adalah hasil dari keputusanmu?
“WIdura : Orang yang buta sejak lahir tidak layak
menjadi Raja, karena itu aku anjurkan Pandu yang dinobatkan menjadi Raja”
Sri Sri Krishna : Apakah menikahkan Raja Drstharastra dan Ratu Gandari adalah keputusanmu?
“Ratu Setyawati
: pada hari baik Asarupya
Pangeran Drstharastra harus menikah dengan Gandari putri dari kerajaan
Kandahar :
Sri Sri Krishna : Kenapa tidak berusaha menghentikan Raja
Drstharastra dari melakukan ketidak benaran
Bhsima yang Agung ?
“Sangkuni : Pangeran Duyurdhana telah diserang oleh
orang – orang ini dan Anda harus mengukumnya yang mulia! Drstharastra : Hukum
Pancung mereka semua! Bhisma : Itu terlalu mengerikan ! Drstharastra :
Laksanakan perintahku!
Sri Sri Krishna : Keputusan permaianan dadu dan tidak menghentikan penghinaan
terhadap Drupadi disana ?
“Drupadi :
Bhisma yang agung kejayaan mu bergema diseluruh wilayah Arya, dan kau
putera dari Dewi Gangga! Meskipun kau menyaksikan kebejatan ini ! bagaimana kau
bisa diam seperti ini?”
Sri Sri Krishna Keputusan untuk mengobarkan perang ini !
Bhisma : untuk menenggakkan kebenaran di wilayah
Arya kembali harus dengan berperang !
Demi menghentikan ketidak benaran ini tidak hanya
berdasarkan kemampuan dan kekuatan saja , tapi kau tidak bisa membuat
keputusanmu Bhisma yang agung . kau tetap terikat pada sumpah dan janjimu !
“Bhisma : Aku akan hidup menjadi abdi kebenaran dan
menjalankan sumpah dan kewajiban !”
Sri Sri Krishna : Dan kau sengaja menjauhkan diri dari
tanggung jawab untuk membuat sebuah keputusan !
Bhisma : Apakah mengambil keputusan itu tidak
menimbulkan ikatan bagus Vasudewa?
Sri Sri Krishna : Untuk membebaskan dirimu dari segala ikatan kau harus mengerti kerja tanpa pamrih! Baru
hidupmu dipenuhi dengan kebenaran ! untuk membebaskan dirimu dari ikatan,
kenapa kau meninggalkan semuanya , kau harusnya menciptakan hasil perbuatamu,
bukannya mengajak seseorang yang menjadi kewajibanmu agar dapat membenarkan
tindakanmu untuk bisa melaksanakannya itu akan menghindarkan dari sumpah yang
kau buat! Apakah kau tahu yang terdapat di masa depan? Keadaan selalu bisa
berubah Bhisma yang agung! Waktu memang
sudah berubah, tetapi kau tetap saja tidak mau meninggalkan sumpahmu! Maka kau
pun tidak menerima perubahan sebagai hasil dari semua itu perang inilah yang
mulai berkobar!!
Bhisma : Lalu apakah sumpah tidak ada nilainya ?
Sri Sri Krishna : Memang tidak! Sumpah yang bermanfaat bagi
seluruh masyarakat itulah yang bernilai ! tapi bagaimanapun saat sumpah dan
keputusan dari seseorang akan berdampak negatif bagi masyarakat maka saat itu
juga akan menjadi keharusan untuk melanggar sumpah tersebut Bhisma yang agung !
jika bertempur di pihak Pandawa adalah
keputusan yang tidak bisa kau lakukan pada hari maka paling tidak letakkanlah
senjatamu dan terimalah kematian mu disini!
Bhisma : Aku menerimanya Vasudeva ! Kalau aku sudah
memperoleh pengetahuan yang diberikan oleh Mu sebelumnya maka banyak kejahatan
yang bisa dihindari. Tapi jika tidak dalam kehidupan ini setidaknya dalam
kematian pengetahuan yang Kau berikan sangat berguna, mati ditanganMu akan
menjadi kehormatan terbesarku. Akhirilah kehidupanku! Aku sudah siap!
Sri Sri Krishna : Sesuai Permohonanmu Bhisma yang agung.
Arjuna : jangan Madhawa!!! Engkau sudah bersumpah untuk tidak ikut
berperang!
Sri Sri Krishna : Kini saatnya untuk melanggar sumpahKu
Partha! Itu sebabnya Aku melanggar sumpahKu
Arjuna : Tetapi Madhava, seluruh dunia nanti akan
mengutukmu,.
Sri Sri Krishna : dan Aku akan menerimanya nanti . meskipun
setelah pertempuran ini Aku nanti menanggung banyak penghinaan dan kutukan,
engkaupun tidak menyadarinya nanti . aku tidak akan merasa bahagia maupun sedih
. Karenanya saat ini kematian Bhisma yang agung tidak bisa dihindari!
Arjuna : Jangan Madhava!! Berikan aku kesempatan,
aku akan memberikan semua kemampuan yang aku punya! Untuk bisa menghalahkan
kakekku Bhisma. Tapi tolonglah Madhava, janganlah Kau melakukan dosa besar
karena aku. Kalau ini terjadi karena aku maka saat ini juga aku akan mati
dihadapanMu Madhava! Berikan aku kesempatan, tolong kabulkan permintaanku
Madhava .
Bhisma : Kematianku ini sudah diramalkan di tangan
Dewi Amba dari Kasi dan karena alasan itu Dewi Amba lahir sebagai Srikandhi di
Bumi ini, biarkanlah dia saja yang berhak membunuhku. Aku berjanji ! aku
berjanji kepadaMu Vasudeva , aku akan
menunggunya dan hari dimana aku berhadapan
dengannya nanti di medan perang aku akan melepaskan semua senjata yang aku
punya. Sebelum itu terjadi aku akan tetap melindungi pasukan Hastinapura tapi
tidak akan ada lagi pasukan yang mati di tanganku ini bukan kewajibanku lagi
atau perintah siapapun ini keputusan ku Vasudeva ! segeralah bawa Srikandhi ke medan perang!