Friday, January 2, 2015

Ringkasan Percakapan / Wejangan Sri Krishna Kepada Bhisma Yang Agung



Ringkasan Percakapan / Wejangan Sri Krishna Kepada Bhisma Yang Agung
Mahabharata Starplus Episode 221 !!!




Bhisma : Siapapun yang berani mencoba menyerang hastinapura maka aku tetap membunuhnya disini
Sri Krishna : Kau memang benar Bhisma yang agung bukan keahlian mu yang kau tampilkan dalam pertempuran ini  tapi justru kelemahanmu yang kau tunjukkan  jika engkau memang mampu melakukannya bukannya dengan mengambil nyawa dari ahli waris keturunanmu kau sebenarnya bisa tentukan keputusan itu sendiri.
Bhisma : Aku sudah terikat dengan kewajibanku Vasudeva  
Sri Krishna : kewajiban memberikan kebebasan, kewajiban yang mengikatmu dipastikan itu bukan kewajibanmu, tetapi adalah sebuah jerat , sebuah belenggu.
Bhisma : jangan pernah meragukan kewajibanku Vasudeva, di semua kehidupanku tidak sedetikpun aku berlaku tidak adil, untuk memenuhi janji yang pernah aku buat, untuk ayah ku dulu, aku hanya melakukan yang patut di lakukan.
Sri Krishna  : demi kewajibanmu saja kau mau menjerumuskan seluruh dunia ke dalam bahaya, aku tidak mengangap hal ini sebagai suatu karakter yang kuat.  Karakter yang kuat mestinya berjuang untuk semua manusia disetiap saat di dalam hidupnya.  Karakter itu telah TERNODA, bahkan pula KEWAJIBAN mu,
Bhisma : VASUDEVA !!! Kau sudah melewati batas yang kau punya, aku sangat menghormatimu Vasudeva , tapi Engkau tidak punya hak menyebut kewajiban seseorang bahwa itu sudah ternoda , kewajiban adalah kebenaran, oleh karenanya tidak boleh seorang pun dapat mengalahkan ku sekarang, tidak seorang pun,
Sri Krishna  : Aku bisa mengalahkanmu aku bisa mengalahkan mu disetiap saat bisma yang agung  , jangan coba engkau menyulut kemarahanKu. Tidak ada logam yang tidak meleleh dalam Api, tidak ada sumpah, tidak ada kutukan ataupun berkah tidak bisa aku langgar, Engkau tleah menjadi pengalang seluruh manusia dan takdirnya. Jika kau tidak meletakkan senjata mu sekarang. AKU pasti akan membunuhmu BHISMA!!!
SLOKA yadha-yadha hi dharmasya…………….
Sri Krishna  : Aku bahkan tidak membutuhkan senajata apapun untuk membunuhmu Bhisma, Aku bahkan bisa membunuhmu dengan roda dari kereta ini.
Arjuna : MADHAVA!!!
Bhisma; Kenapa tidak satupun anak panah bisa mengenaiMu, Vasudewa
He Sri Krishna  Govinda  Mukunda hari murari…he nata Narayana Vasudewa
Sri Krishna  : Aku bukan Vasudewa Sri Krishna , Aku sekarang bukan Yadava, Aku bahkan bukan manusia, Aku adalah Dewa yang paling utama Bhisma, Aku adalah kebenaran, pengetahuan dan keadilan, kau bertempur atas seijinKu, kau hidup atas persetujuanKu, dan atas persetujuanKu kau mendapatkan kematian
Bhisma : Tolong maafkan aku Vasudewa , aku tidak menyadari dengan wujudMu yang sebenarnya, Kau memang mampu untuk membunuhku, tapi untuk bisa membunuhku, kau bersedia untuk melanggar sumpahMu itu aku pasti sudah membuah kesalahan yang besar , apa kesalahanku itu Vasudewa, katakanlah !
Sri Krishna  : Kesalahamu adalah ketidaktahuanmu Bhisma! Kau tidak pernah mencoba untuk bisa memahami bentuk sejati dari keadilan, bahkan sampai pada kasih sayang yang ada di seluruh dunia, sampai keadilan di masyarakat yang saat ini belum lengkap, tapi kau hanya berpikir tentang keluargamu saja selama ini, kau tidak pernah berpikir tentang seluruh manusia, karena itu seluruh pengorbananmu itu bentuk dari keegoisanmu!
Bhisma : Aku meninggalkan tahtaku untuk menjadi raja, demi janjiku kepada ayahku! Aku bersumpah seumur hidup untuk membujang. Tidak ada motivasi keegoisan disini.
Sri Krishna  : Sumpah untuk terus membujang  dan meninggalkan tahta untuk menjadi raja memang perbuatan yang besar tapi kenapa kau tidak memberikan tanggungjawabmu kepada masyarakat Bhisma yang agung .
Bhisma : Demi menghindari konflik antar bangsa dan menghindarkan perang di Hastina pura demi tahta  dan demi melindungi dinasti  Kuru  dari kesedihan maka aku terpaksa mengambil sumpah ini Vasudewa.
Sri Sri Krishna  : Lihatlah disekelilingmu sekarang Bhisma yang agung! Apa yang terjadi disini, sumpah yang telah kau ambil tidak bisa menghindarkan malapetaka ini. RENUNGKANLAH itu Bhisma yang agung ! kau menganggap SUMPAHmu sebagai KEWAJIBAN , jika memang seperti itu tugasmu lalu kenapa perang besar ini bisa terjadi ? pada kenyataannya keadilan bukanlah pikiran yang sederhana , bukan juga sebuah tradisi saja, keadilan adalah nama dari kehidupan dan kehidupan berubah terus menerus, perubahan adalah karakter dalam kehidupan, dan manusia pun harus bisa menerima perubahan itu sendiri . Kau juga harus menerima perubahan Bhisma yang agung .
Bhisma : Tapi aku telah bertindak dalam setiap langkah dari kehidupan yang ada disekitarku Vasudewa !
Sri Sri Krishna  : Tidak bhisma yang agung, dalamkelahiranmu demi menjaga diri mu akan dampak dari perbuatan, kau belum benar-benar terlibat dalam tindakan yang penting!  Arti dari tindakan dalam mengambil keputusan dan dapat menerima akibat dari perbuatan seseorang. Tapi ketika kau mengambil keputusan Bhisma yang agung ! Apakah penobatan Raja Pandu adalah hasil dari keputusanmu?
“WIdura : Orang yang buta sejak lahir tidak layak menjadi Raja, karena itu aku anjurkan Pandu yang dinobatkan menjadi Raja”
Sri Sri Krishna  : Apakah menikahkan Raja Drstharastra  dan Ratu Gandari adalah keputusanmu?
“Ratu Setyawati  : pada hari baik Asarupya  Pangeran Drstharastra harus menikah dengan Gandari putri dari kerajaan Kandahar :
Sri Sri Krishna  : Kenapa tidak berusaha menghentikan Raja Drstharastra dari melakukan ketidak benaran  Bhsima yang Agung ?
“Sangkuni : Pangeran Duyurdhana telah diserang oleh orang – orang ini dan Anda harus mengukumnya yang mulia! Drstharastra : Hukum Pancung mereka semua! Bhisma : Itu terlalu mengerikan ! Drstharastra : Laksanakan perintahku!
Sri Sri Krishna  : Keputusan permaianan  dadu dan tidak menghentikan penghinaan terhadap Drupadi disana ?
“Drupadi :  Bhisma yang agung kejayaan mu bergema diseluruh wilayah Arya, dan kau putera dari Dewi Gangga! Meskipun kau menyaksikan kebejatan ini ! bagaimana kau bisa diam seperti ini?”
Sri Sri Krishna  Keputusan untuk mengobarkan perang ini !
Bhisma : untuk menenggakkan kebenaran di wilayah Arya kembali harus dengan berperang !
Demi menghentikan ketidak benaran ini tidak hanya berdasarkan kemampuan dan kekuatan saja , tapi kau tidak bisa membuat keputusanmu Bhisma yang agung . kau tetap terikat pada sumpah dan janjimu !
“Bhisma : Aku akan hidup menjadi abdi kebenaran dan menjalankan sumpah  dan kewajiban !”
Sri Sri Krishna  : Dan kau sengaja menjauhkan diri dari tanggung jawab untuk membuat sebuah keputusan !
Bhisma : Apakah mengambil keputusan itu tidak menimbulkan ikatan bagus Vasudewa?
Sri Sri Krishna  : Untuk membebaskan dirimu dari segala ikatan  kau harus mengerti kerja tanpa pamrih! Baru hidupmu dipenuhi dengan kebenaran ! untuk membebaskan dirimu dari ikatan, kenapa kau meninggalkan semuanya , kau harusnya menciptakan hasil perbuatamu, bukannya mengajak seseorang yang menjadi kewajibanmu agar dapat membenarkan tindakanmu untuk bisa melaksanakannya itu akan menghindarkan dari sumpah yang kau buat! Apakah kau tahu yang terdapat di masa depan? Keadaan selalu bisa berubah Bhisma yang agung!  Waktu memang sudah berubah, tetapi kau tetap saja tidak mau meninggalkan sumpahmu! Maka kau pun tidak menerima perubahan sebagai hasil dari semua itu perang inilah yang mulai berkobar!!
Bhisma : Lalu apakah sumpah tidak ada nilainya ?
Sri Sri Krishna  : Memang tidak! Sumpah yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat itulah yang bernilai ! tapi bagaimanapun saat sumpah dan keputusan dari seseorang akan berdampak negatif bagi masyarakat maka saat itu juga akan menjadi keharusan untuk melanggar sumpah tersebut Bhisma yang agung ! jika bertempur di pihak  Pandawa adalah keputusan yang tidak bisa kau lakukan pada hari maka paling tidak letakkanlah senjatamu dan terimalah kematian mu disini!
Bhisma : Aku menerimanya Vasudeva ! Kalau aku sudah memperoleh pengetahuan yang diberikan oleh Mu sebelumnya maka banyak kejahatan yang bisa dihindari. Tapi jika tidak dalam kehidupan ini setidaknya dalam kematian pengetahuan yang Kau berikan sangat berguna, mati ditanganMu akan menjadi kehormatan terbesarku. Akhirilah kehidupanku! Aku sudah siap!
Sri Sri Krishna  : Sesuai Permohonanmu Bhisma yang agung.
Arjuna : jangan Madhawa!!!  Engkau sudah bersumpah untuk tidak ikut berperang!
Sri Sri Krishna  : Kini saatnya untuk melanggar sumpahKu Partha! Itu sebabnya Aku melanggar sumpahKu
Arjuna : Tetapi Madhava, seluruh dunia nanti akan mengutukmu,.
Sri Sri Krishna  : dan Aku akan menerimanya nanti . meskipun setelah pertempuran ini Aku nanti menanggung banyak penghinaan dan kutukan, engkaupun tidak menyadarinya nanti . aku tidak akan merasa bahagia maupun sedih . Karenanya saat ini kematian Bhisma yang agung tidak bisa dihindari!
Arjuna : Jangan Madhava!! Berikan aku kesempatan, aku akan memberikan semua kemampuan yang aku punya! Untuk bisa menghalahkan kakekku Bhisma. Tapi tolonglah Madhava, janganlah Kau melakukan dosa besar karena aku. Kalau ini terjadi karena aku maka saat ini juga aku akan mati dihadapanMu Madhava! Berikan aku kesempatan, tolong kabulkan permintaanku Madhava .
Bhisma : Kematianku ini sudah diramalkan di tangan Dewi Amba dari Kasi dan karena alasan itu Dewi Amba lahir sebagai Srikandhi di Bumi ini, biarkanlah dia saja yang berhak membunuhku. Aku berjanji ! aku berjanji kepadaMu  Vasudeva , aku akan menunggunya  dan hari dimana aku berhadapan dengannya nanti di medan perang aku akan melepaskan semua senjata yang aku punya. Sebelum itu terjadi aku akan tetap melindungi pasukan Hastinapura tapi tidak akan ada lagi pasukan yang mati di tanganku ini bukan kewajibanku lagi atau perintah siapapun ini keputusan ku Vasudeva  ! segeralah bawa Srikandhi ke medan perang!

No comments:

Post a Comment